BANDARLAMPUNG – Ketua DPW PKS Provinsi Lampung Drs. Hi. Gufron Azis Fuadi mengaku belum mau berpikir terlalu jauh tentang urusan pencalonan dirinya pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung 2013. Bapak enam anak ini mengaku menyerahkan semua keputusan kepada partai.
’’Di PKS, partai yang memiliki kewenangan untuk mengajukan calon. Pengajuan calon ini berdasarkan hasil survei, baik internal dan eksternal serta aspirasi kader. Jadi semua bergantung keputusan partai,” ujar anggota Komisi III DPRD Lampung ini di ruang kerjanya kemarin.
Namun, secara pribadi Gufron mengaku tidak akan menolak jika partai kelak benar-benar menunjuknya maju dalam pilgub. ’’Mekanisme di PKS biasanya mengutamakan kader internal. Semua kader harus siap kalau diminta partai maju (pilgub, Red),” ungkapnya.
Meski didesak, Gufron tetap tidak mau terlalu jauh berandai-andai. ’’Kini sebagai ketua DPW PKS, saya masih fokus untuk mencapai target tiga besar pada Pemilu 2014 dengan 11 atau 12 kursi di DPRD,” lanjutnya.
Gufron juga menyatakan pilkada di tiga daerah nanti, yakni Tanggamus, Lampung Barat, dan Tulangbawang, termasuk Pilgub 2013, sebagai ajang pemanasan bagi para kader untuk memenangi Pemilu 2014.
’’Kalau pada pilkada PKS menang, tentu kader akan semakin semangat. Begitu juga kalau pilgub, tentu akan semakin semangat lagi. Nah, kalau sudah begini, harapannya pada pemilu nanti mesin partai akan benar-benar bergerak optimal sehingga target kami menjadi tiga besar bisa terwujud,” ujarnya.
Secara pribadi, Gufron cukup optimistis target itu bakal tercapai. ’’Kini PKS memiliki modal yang cukup, yaitu soliditas kader, tingkat penerimaan masyarakat yang cukup meningkat, dan merata,” katanya.
Sebagai ketua partai politik besar, Gufron menilai menjadi seorang pemimpin memerlukan spesifikasi khusus. Dalam pandangannya, sosok pemimpin harus memiliki visi yang jelas. ’’Jadi pemimpin tinggal membagi tugasnya kepada bawahan dan tinggal mengorganisasinya saja,” paparnya.
Terkait dengan pilgub, Gufron menilai, visi pemimpin Lampung ke depan idealnya harus mampu membawa kemajuan dan perubahan ke arah yang lebih baik. ’’Menurut saya, Lampung sangat potensial. Selain sumber daya alam yang melimpah, posisi Lampung juga sangat strategis. Belum lagi jika kita bicara kandungan tambang atau gas yang ada, termasuk potensi kelautannya,” tuturnya.
Gufron juga memandang ke depan, Lampung harus bisa menjadi daerah tujuan pendidikan. ’’Kini di Universitas Lampung, sekitar 30 persennya berasal dari luar daerah. Ini kan potensi,” ucapnya.
Diketahui, dukungan bagi Gufron dalam Jaring Kandidat Radar Lampung terus meningkat sejak beberapa hari terakhir. Sejak Sabtu (3/12), dukungan bagi pria ramah ini rata-rata mencapai 300 SMS. Hingga kemarin, anggota Badan Legislasi DPRD Lampung ini masih berada di urutan 28 dari 42 nama yang masuk dalam kategori. Ia berhasil mengantongi 1.172 SMS dukungan. Namun, menilik tren yang sedang terjadi, bukan tidak mungkin dukungan bagi Gufron akan terus meningkat.
Sejauh ini, kiprah Gufron dianggap cukup berhasil membawa kemajuan pada partai yang identik dengan warna kuning hitam ini. Terbaru, PKS berhasil membawa dua dari tiga calonnya menjadi bupati terpilih dalam pilkada di tiga daerah otonomi baru. Yaitu pasangan Sujadi Saddat-Handitya Narapati di Kabupaten Pringsewu dan pasangan Bachtiar Basri-Umar Ahmad di Tulangbawang Barat. PKS hanya kalah di Kabupaten Mesuji. Kala itu, PKS mendukung pasangan Iskandar Maliki-Agus Setio, sementara hasil pilkada menyatakan kemenangan pada pasangan Khamamik-Ismail Ishak.