Jazuli Juwaini: Jangan Budayakan Ghibah, Nasehati Dengan Cara Yang Santun

2
2737

BANDAR LAMPUNG – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) adalah partai dakwah, jika keluar bisa bicara dengan indah, ke dalam harus bicara lebih indah lagi. “Jangan budayakan ghibah, jangan mengadili sesama kader di belakang layar, nasehati dengan cara yang santun,” ujar Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini dalam Rapat Kerja FPKS SeLampung (12/3) di Grand Anugerah.

Jazuli menyampaikan bahwa meski banyak kalangan memprediksi PKS akan hilang dalam kancah perpolitikan di Indonesia, ternyata hingga saat ini PKS masih tetap eksis. “Bahkan DPW Lampung harus diberi apresiasi karena anggota legislatif kita bertambah dari periode sebelumnya,” lanjut legislator senior dari daerah pemilihan Banten ini.

Menurut Jazuli, beberapa hal yang menyebabkan PKS tetap eksis adalah pertolongan Allah SWT lewat ibadah-ibadah para kader yang terjaga. “Rasa-rasanya tidak ada kader partai yang ibadahnya dievaluasi pekanan. Hanya PKS. Mulai sholat dhuha, ma’tsurat, tahajud, tilawah, dan ibadah lainnya. Menjaga keikhlasan dalam menjalankan ibadah juga penting,” tegas Jazuli di hadapan anggota dewan PKS seLampung itu.

Jazuli mengingatkan jika kader PKS tidak pandai menjaga ruhiyah, niscaya kekuatannya akan lemah. “Itu sebabnya di DPRI RI, saya menggagas untuk menggelar rapat pleno fraksi PKS setiap Senin dan Kamis diakhiri buka puasa bersama misalnya dan membiasakan dzikir matsurat berjamaah,” tambah Jazuli.

Faktor lainnya yang membuat PKS eksis adalah kejujuran dan kesanggupan seluruh kader untuk berkorban demi kepentingan dakwah. “Maka insyaallah kemenangan dakwah akan menjadi milik kita,” pungkasnya. []

2 COMMENTS

  1. Assalamun’alaikum Humas PKS Lampung..? Apa kabar Imanmu hari ini…saya menanyakan kemana tokoh perempuan pks apa sudah pada kembali ke rumah masing masing..kalau dulu kami kenal dengan namanya ibu Nenden.. tapi kemana sekarang eh.. ke salimah terus apa hubungannya pks dengan salimah.. katanya mau main cantik kok di aduk aduk.. pks dengan wajihah.. katanyan 30% suara muslimah …
    Pertanyaan lagi ni Mas Humas..bisanya kder lebih suka, enjoi jika sudah berada di zona nyaman .. bermaisyah di Kota dakwah alakadarnya di kota.. padahal masih sangat banyak orang di daerah yg membutuhkan kader… memang berada di zona penuh resiko.. adakah pengiriman kader ke daerah daerah…??? Biasanya dikirim kedaerah jika ada hubunganya dengan pencalegkan saja jika tiak jadi eh.. di tarik kembali ke kota…kapan mau ada duta duta dakwah ..ke daerah terpencil bahkan… memang belum siap membiayai hidup duta duta…? Alokasikan dana lebih besar untuk pembinaan ke daerah ketimbang dana untuk shoo.. publik… he… tegang ni pertanyaanya…

    • Ekspansi dan mutasi kader maupun pengamanahan di daerah menjadi agenda penting yang tak pernah diabaikan. Terimakasih atensinya.

LEAVE A REPLY