Bachtiar Basri: PKS Partai Santri

0
1841

IMG-20160417-WA0003

BANDAR LAMPUNG — Wakil Gubernur Lampung, Bachtiar Basri memberikan apresiasi kepada Fraksi PKS DPRD Provinsi Lampung yang telah menggelar Lomba Baca Kitab Kuning. Bahkan ia memberi gelar PKS sebagai partai santri.

“Saya kira PKS juga layak disebut partai santri,” ujar Bachtiar Basri saat memberikan sambutan, di Aula Ragom Sejahtera komplek DPW PKS Lampung, Sabtu, 16 April 2016.

Ia melanjutkan Lomba Baca Kitab Kuning yang digelar PKS merupakan momentum langka. Ia berharap kegiatan tersebut menjadi agenda rutin PKS.

“Kegiatan membaca kitab kuning ini harapannya tidak hanya dilestarikan di lingkungan pesantren, tapi juga di luar pesantren,” ujarnya.

Lomba Baca Kitab Kuning PKS Lampung diikuti oleh 41 santri dari pondok pesantren di Lampung. Peserta yang memenangkan lomba akan mewakili Lampung ke tingkat nasional yang akan digelar pada puncak milad PKS 24 April 2016 mendatang. (*)

Mufti Salim Jadi Juri Lomba Baca Kitab Kuning

Bandar Lampung — Ketua DPW PKS Lampung Ahmad Mufti Salim didaulat menjadi juri pada Lomba Baca Kitab Kuning PKS Lampung yang digelar Sabtu, 16 April 2016 di Aula Ragom Sejahtera komplek DPW PKS Lampung.

Mufti yang merupakan alumni Pondok Pesantren Krapyak Jogjakarta itu mengaku bahagia memperoleh kesempatan tersebut. Apalagi melihat para pemuda santri di Lampung memiliki kemampuan membaca kitab kuning yang luar biasa.

“Bahagia melihat antusiasme peserta, kemampuan membaca kitab kuning mereka luar biasa,” ujarnya.

Mufti berharap pemerintah daerah melihat potensi para santri dan memberikan atmosfir yang kondusif agar muncul ulama-ulama berkualitas di Lampung.

Melihat antusiasme peserta, Mufti berkomitmen menggelar kembali Lomba Baca Kitab Kuning di tahun-tahun berikutnya.

“Ini baru pertama dan kami ingin mengulanginya lagi di tahun-tahun berikutnya,” pungkas pria yang juga Alumni Universitas Kebangsaan Malaysia itu. (*)
[12:50, 17/4/2016] Evas LpgPost: Lomba Baca Kitab Kuning PKS Langka dan Harus Dilestarikan

BANDAR LAMPUNG — Lomba Baca Kitab Kuning yang digelar PKS Lampung dinilai sebagai momen langka dan harus dilestarikan. Hal itu disampaikan oleh salah satu juri yaitu Ketua Jurusan Manajemen Pendidikan Islam IAIN Raden Intan Lampung Drs. Amiruddin M.Pd.I di sela-sela kegiatan, Sabtu 16 April 2016.

Lomba Baca Kitab Kuning, lanjut Amiruddin dapat menjadi wadah bagi para santri untuk mengevaluasi kemampuannya membaca kitab kuning sekaligus memotivasi untuk meningkatkan kapabilitas dalam membaca kitab kuning.

“Baca kitab kuning itu tidak mudah, harus punya kapabilitas tersendiri,” ujarnya.

Melihat kemampuan para peserta, Amiruddin menilai para santri memiliki kemapuan yang cukup mumpuni. Harapannya akan muncul ulama-ulama ahli kitab kuning yang akan menjadi panutan masyarakat.

“Semuanya bagus, tinggal dipoles lagi. Mereka masih muda dan punya kesempatan belajar lagi,” ujarnya.

Ia berharap PKS Lampung dapat menggelar kegiatan dengan peserta lebih banyak lagi. Saat ini ada sekitar 600 pondok pesantren di Lampung sehingga potensi peserta di kompetisi yang akan datang dapat lebih banyak.

Hal yang sama diungkapkan oleh Dosen Pascasarjana IAIN Raden Intan Lampung Dr. Ainal Ghani M.Ag. yang juga bertindak sebagai juri. Menurutnya kegiatan tersebut baik untuk dipertahankan dan dilanjutkan.

“Kedepan pesertanya tidak hanya laki-laki tapi juga perempuan. Insyaallah ini akan memberikan manfaat untuk perkembangan PKS di Lampung,” harap Ainal Ghani.

Lomba Baca Kitab Kuning pertama kali digelar oleh PKS dalam rangka Milad PKS ke-18. Peserta yang memenangkan kompetisi di tingkat provinsi akan dikirim ke tingkat pusat. Semua pihak yang terlibat berharap kegiatan tersebut digelar kembali di tahun-tahun mendatang. (*)

 

LEAVE A REPLY