Momen hari ibu 22 Desember merupakan hari untuk saling berbagi, khususnya kepada para ibu. Siti Muntamah, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, memaknai momen hari ibu dengan berbagi kepada para pejuang wanita dan istri-istri Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) di Kota Bandung (21/12).
“Rasa tasyakur saya sbagai anggota legislatif, memberikan santunan kepada veteran perempuan yang telah menorehkan seluruh hidupnya untuk perjuangan bangsa ini dan untuk masa depan bangsa ini dengan memberikan sembako kepada mereka, bukan hanya kepada veteran tetapi juga kepada istri para pejuang.. ” ungkap ibu yang memililiki 7 orang putri ini,
Bantuan yang diberikan berupa sembako untuk kebutuhan hidup sehari-hari serta sarung untuk laki-laki. Sekitar 50 buah bantuan akan didistribusikan kepada anggota istri LVRI, kota Bandung.
Siti menyebutkan pemberian bantuan ini juga sebagai bentuk untuk mengingat jasa-jasa para pejuang yang telah berjuang membela tanah air,
“Mereka yang membuat zona nyaman untuk kita di dalam mengoptimalkan bangsa ini agar menjadi bangsa yang makmur penuh dengan rasa syukur, dengan jiwa NKRI yang tertanam di dalam diri..”
Perjuangan para veteran perempuan serta istri-istri LVRI juga mengingatkan kepada peran seorang ibu, yang berjuang demi tanah air tetapi tetap melakukan peran pentingnya dalam mendidik dan membersamai tumbuh kembang keluarga.
“Usianya kini sudah lansia, membuat mereka masuk ke dalam kelompok yang rentan di masa pandemi ini. Karena itu mereka harus menjadi perhatian kita, sebagai penerus estafet perjuangan mereka di masa muda..”
Dalam kesempatan yang sama, Sri Suningsih (69), Istri Ketua LVRI kota Bandung yang turut hadir dalam pemberian bantuan mengungkapkan rasa syukurnya,
“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada ibu Siti atas bantuan yang diberikan. Kegiatan LVRI yang biasanya banyak, terhenti karena sudah pada tua jadi khawatir..” ungkap Sri, istri dari veteran Patmo.
Sri juga berpesan kepada para ibu, bahwa peran menjadi seorang ibu di saat ini lebih mudah karena banyaknya informasi yang bisa didapatkan oleh ibu melalui teknologi, berbeda dengan dirinya dahulu yang masih ‘tabu’ menjalani peran sebagai seorang ibu.