Bandar Lampung, 29 Oktober 2024 – Bertempat di Ruang Fraksi PKS DPRD Lampung, sejumlah pegiat literasi di Provinsi Lampung mengadakan pertemuan dengan Ketua Fraksi PKS yang juga Wakil Ketua Komisi I DPRD Lampun, Ade Utami Ibnu dalam upaya mendorong peningkatan indeks pembangunan literasi masyarakat yang saat ini menempatkan Lampung pada peringkat ke-31 secara nasional dengan nilai indeks sebesar 59,25, bahkan dibawah Provinsi Bengkulu, Jambi dan Sumsel sebagai provinsi terdekat.
Pada pertemuan itu, para pegiat literasi di Lampung mengajukan permohonan kepada DPRD Lampung melalui Ade Utami Ibnu agar Perpustakaan Daerah tetap buka pada Sabtu dan Minggu. Mereka berharap perpustakaan menjadi ruang inklusif bagi masyarakat dan dapat mendukung beragam kegiatan literasi secara berkesinambungan.
Yoga Pratama, salah satu pegiat literasi yang aktif dalam berbagai program pendidikan dan literasi di Lampung, menyampaikan harapannya dalam pertemuan dengan Wakil Ketua Komisi I DPRD Lampung, Ade Utami Ibnu. “Kami menginginkan perpustakaan sebagai ruang yang dapat diakses masyarakat setiap hari, termasuk di akhir pekan. Ini agar kegiatan literasi tidak terbatas dan dapat terus berjalan. Literasi adalah modal penting untuk kesejahteraan masyarakat, dan perpustakaan bisa jadi pusatnya,” ujar Yoga.
Merespons hal tersebut, Ade Utami Ibnu mengapresiasi usulan para pegiat dan memberikan tantangan agar perpustakaan dapat menarik lebih banyak pengunjung pada akhir pekan. “Jika Sabtu dan Minggu dijadikan hari operasional, saya tantang agar perpustakaan bisa menjadikan kedua hari tersebut sebagai puncak kunjungan. Ini tentu butuh kerja keras, tetapi jika berhasil, perpustakaan dapat lebih berdaya guna bagi masyarakat,” tegas Ade. Diapun mengingatkan bahwa Lampung telah memiliki Perda Peningkatan Budaya Literasi dan pada saat pembahasan dan pengusulannya para pegiat literasi turut membidani Perda tersebut dan Fraksi PKS juga punya andil disana. “Peraturan Daerah Nomor 17 tahun 2019 tentang Peningkatan Budaya Literasi, atas pembahasan bersama antara para pegiat literasi dan kita di Fraksi PKS, lalu jadilah sebagai Perda inisiatif DPRD tersebut,” pungkas Ade Utami Ibnu.
Sementara itu, Muhamad Ghofur, menyampaikan bahwa pentingnya kita meletakkan Perda Peningkatan Budaya Literasi sebagai landasan dalam mendorong program dan aktivitas gerakan literasi di Provinsi Lampung melalui berbagai sarana yang ada, termasuk dalam konteks lembaga-lembaga atau institusi-institusi yang ada. “Dengan adanya Perda Peningkatan Budaya Literasi saja Lampung berada di peringkat 31 nasional, bagaimana jika tidak ada perda tersebut. Nah ini perlu diupayakan penerapannya lebih baik, jadi rujukan bersama dalam menata gerakan literasi di Provinsi Lampung. Mudah-mudahan kedepan semakin baik dan indeks Pembangunan literasi masyarakat di provinsi Lampung semakin naik level,” kata laki-laki yang biasa dipanggil Mas Mugho.
Melalui sinergi ini, diharapkan perpustakaan daerah dan komunitas literasi Lampung serta DPRD Lampung dapat bersinergi memperbaiki peringkat literasi provinsi dan menjadikan Lampung sebagai pusat literasi yang lebih kuat.
Selain Ade Utami Ibnu, turut hadir pula Wakil Ketua Fraksi, Yusnadi dan Muhamad Ghofur, Bendahara Fraksi. (*)